
With Cousins
The Big Family
With Busu Lela[Cetusan Kalbu Sang Amilin Da'wah wat Tarbiyah]

Sesungguhnya fenomena lemah iman termasuk sesuatu yang sudah merebak dan tersebar luas di kalangan kaum Muslimin. Sementara itu, ada sekian banyak orang yang mengadu kerana kekerasan hatinya yang diucapkan berkali-kali melalui ungkapan-ungkapan mereka, seperti; Aku merasakan adanya kekerasan di dalam hatiku, Aku tidak pernah mendapatkan kenikmatan dalam beribadah, Aku merasakan bahawa iman di dalam hati ini seakan-akan berada di dalam jurang, Aku tidak terpengaruh oleh bacaan Al-Quran dan Mengapa mudah sekali aku terjerumus ke dalam kedurhakaan? 
KALIAN ADALAH SAHABATKU DUNIA & AKHIRAT
Denai itu,
Amat panjang,
Amat sukar,
Amat payah...
Aku tahu,
Denai itu bukan segalanya,
Denai itu sekadar laluan kecil,
Laluan kearah jalan yang lebih besar dan luas...
Denai itu,
Di penuhui ranjau,
Di penuhi duri,
Di pehuni lurah,
Di penuhi ujian,
Di penuhi dugaan,
Khas buat insan terpilih seperti kau dan aku...
Setiap ranjau kita lalui bersama,
Setiap duri kita harungi bersama,
Setiap gunung kita daki bersama,
Setiap lurah kita turuni bersama,
Setiap ujian kita atasi bersama,
Setiap dugaan kita hadapi bersama,
Setiap detik-detik itu amat manis buatku....
Tapi kini,
Segalanya kian tamat,
Segalanya kian berakhir,
Segalanya kian melabuhkan tirainya...
Aku sepi,
Aku pilu,
Aku kembali buntu,
Aku kembali keseorangan,
Aku tak tahan lagi...
Aku amat sayangkan denai ini,
Aku amat sayangkan kau,
Aku amat sayangkan teman-teman,
Aku amat sayangkan kalian semua...
Tapi yang pasti,
Hidup perlu di teruskan,
Hidup perlu di perjuangkan,
Walau tanpa kau, teman-teman dan kalian di sisi...
Saat ni,
Aku hanya mampu redha,
Dengan ketentuan ini,
Aku hanya mampu pasrah,
Dengan susunan ini,
Aku hanya mampu berharap,
Saat ini berulang kembali,
Aku hanya mampu berterima kasih,
Buat insan seperti kau, teman-teman dan kalian semua...
Jazakumulahu khairan khathira,
Terima kasih banyak-banyak,
Thank you very much,
Arigato kozaiamasta,
Gracias...